Jumat, 24 Juni 2011

lelaki itu..

lelaki itu,, lelaki yang sudah ku kagumi sejak aku menginjak bangku SMA.,, lelaki yang berbadan tinggi itu sangat terlihat tampan saat mengenakan baju putih abu-abu,, tiap istirahat aku selalu melihatnya berada di perpustakaan sekolah,, ia duduk manis di perpustakaan itu menikmati buku yang ia baca ditemani dengan kacamatanya yang tebal. dia juga biasa membawa laptop dan juga kamera kesayangannya, membuat ia terlihat makin gagah. dia adalah lelaki yg kusukai, pembawaannya yg tenang, ramah membuatku menyukainya,, dia orang yg cukup terkenal di sekolah,, dia orang yg aktif pula, dia bergabung di beberapa organisasi sekolah,, dia juga cukup pintar, prestasinya di perlombaan mengangkat nama baik sekolah..

dia juga lelaki yg taat pada agama,, tiap istirahat makan siang ku lihat dia sedang melaksanakan ibadah sholat,,  akhir -akhir ini aku dekat dengannya.. walaupun aku terlihat masih canggung untuk berbicara dengannya. dia sering bercerita tentang keluarganya. dia mempunyai satu kakak laki-laki, satu adik laki-laki dan satu adik perempuan. dia juga sering membicarakan tentang sekolah, yah tentang organisasi yang di gelutinya..

dia juga pernah mengajaku ke rumahnya,, rumahnya yg besar dan bergaya jawa jaman dulu membuatku nyaman berada di dalamnya,, dan saat keluarganya menyambutku,, terasa sangat hangat sekali,, seakan-akan aku adalah bagian dari keluarga itu..

dikenalkanlah adiknya padaku,, adiknya sangat cantik dihiasi jilbab putihnya, adiknya berumur sekitar 8 taun mengingatkanku pada adiku yg telah meninngal 3 tahun yg lalu, akibat korban tabrak lari. aku merasa sangat bersalah, dan sampai detik ini pun aku masih merasa menjadi kakak yg gagal dalam melindungi adikny.

adiknya sangat ramah padaku, ditariknya aku oleh tangan tangan kecilnya menuju ruang makan.. pada saat itu aku makan bersama keluaraganya yg dipenuhi oleh kehangatn.. aku sangat senang pada saat itu..
 to be continued dulu yaa,, hehe

lagu anak anak yg semakin punah

nah,, aku mau bahas tentang lagu anak-anak nih..
ngrasa ga sih kalo anak anka Indonesia sekarang taunya cuman lagu orang orang dewasa,, dan mereka malah ga tau lagu anak anak, yg seharusnya mereka tau..
padahal lagu anak anak itu memiliki banyak makna dibalik lirik liriknya yg mudah diingat lo, dan juga kebanyakn dari lagu anak anak itu menceritakan kegembiraan, kayak lagunya sherina yg satu ini..

Persahabatan
Setiap manusia di dunia
Pasti punya kesalahan
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui

Setiap manusia di dunia
Pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa satria
Yang mau memaafkan

Betapa bahagianya
Punya banyak teman
Betapa senangnya

Betapa bahagianya
Dapat saling menyayangi
Mensyukuri karunia-Nya
Kembali Ke Sekolah
Senang, riang, hari yang kunantikan
Kusambut, 'Hai' pagi yang cerah
Mataharipun bersinar terang
Menemaniku pergi sekolah
Senang, riang, hari yang kuimpikan
Jumpa lagi kawanku semua
S'lamat pagi, guruku tersayang
Ku siap mengejar cita - cita

Dengarlah lonceng berbunyi
Kawan segeralah berlari
Siapkanlah dirimu
Dalam mencari ilmu

Waktu cepat berganti
Hingga lonceng terdengar lagi
Semua pun bersorak dengan riang

Senang, riang, masa depan 'kan datang
Capai ilmu setinggi awan
Hingga nanti aku t'lah dewasa
Dunia kan tersenyum bahagia


dari beberapa sumber yg aku baca nih,, lagu anak anak tu bisa mempengaruhi emosi dan karakteristik anak di masa pertumbuhannya bahkan sampai dewasa lo,, lagu anak anak bisa menarik anak untuk terbawa dalam suasana alunan musik, lirik, ketukan yang dihasilkan pada iramanya, serta mengeksplorasi emosi bagi yang mendengarkannya. lagu juga merangsang anak untuk cepat berbicara lho,  lagu anak anak juga menjadi salah satu media komunikasi bagi anak anak. lagu anak anak juga mengasah pola pikir anak, agar anak makin kreatif,, banyak bangetkan manfaat dari lagu anak anak. tapi coba liat sekarang deh,, lagu anak anak jarang banget di puter, dan sekarang anak anak yang masi kecil aja udah tau lagu lagu orang dewasa yg sepatutnya ga mereka ketahui, dan katanya eh katanya, dampak lagu dewasa terhadap anak anak, anak anak menjadi lebih dewasa di saat belum waktunya,, seakan akan keadaan ini dipaksakan, ada lagi yg mengatakan dapat membuat anak  anak menjadi egois, cengeng dan membuat anak menjadi tidak kreatif..

nah, lebih baik orang tua mengarahkan anak kepada sesuatu yg seharusnya mereka jalani..
 gitu dulu ajaj ya, moga bermanfaat..


Minggu, 19 Juni 2011

Kotak Pandora

hahaha,, akhirnya, aku bisa "memblogger" lagi, setelah sekian lama ga blogging,,

dan di entry ku yg satu ini, aku mau membahas  tentang 'kotak pandora' dan beginilah alkisahnya...


Selain manusia, bumi dulu juga ditempati oleh para titan. Zeus sangat tidak menyukai beberapa titan, dan titan yang paling tak disukainya adalah promotehus yang bersikukuh hendak mencuri cahaya pengetahuan dari puncak olympus.
Nietzsche sangat mengagumi titan satu ini yang menurutnya memiliki ciri “uebermensch” (sebagian menerjemahkannya “superman”, tapi penerjemah spesialis nietzsche, walter kauffman, lebih suka menerjemahkannya menjadi “overman”. St sunardi, dalam bukunya tentang nietzsche yang diterbikan lkis, menerjemahkan uebermensch menjadi “adimanusia”).
Zeus, diceritakan, juga membenci titan lainnya yang bernama ephimetheus. Dia adalah kakak promotheus. Untuk itu zeus memerintahkan seorang dewa yang dikenal buruk rupa tapi memiliki keahlian seni yang mumpuni untuk membuat sebuah patung perempuan. Nama dewa itu haphaestus. Dia sendiri adalah anak zeus dari hasil perkimpoian dengan hera. Karena dia memendam asmara tak kesampaian dengan aprhodite, maka ia membuat patung perempuan yang kecantikannya menyerupai aphrodite.
Penciptaan patung tersebut juga dipenuhi berkah dari dewa-dewi lain. Aphrodite menganugerahinya kecantikan, keanggunan dan gairah. Hermes memberinya kecerdikan, keberanian dan kemampuan untuk membujuk. Demeter menunjukkannya cara memelihara taman. Athena mengajarinya ketangkasan dan memberi roh pada pandora. Apollo mengajarinya bernyanyi dengan merdu dan memainkan alat musik petik.
Poseidon memberinya kalung mutiara dan kesaktian agar tak pernah tenggelam. Horae menambah daya tarik pandora dengan menghiasi rambutnya dengan rangkaian bunga dan tumbuhan lain untuk membangkitkan ketertarikan para pria padanya. Hera memberinya rasa ingin tahu. Zeus membuatnya nekat, nakal dan suka bermalas-malasan.
Zeus senang dengan kesempurnaan patung itu dan lantas memberi patung itu kehidupan. Patung itu sendiri bentuknya lebih kecil dari ukuran manusia. Patung yang sudah diberi kehidupan itu diberi nama pandora. Oleh zeus, pandora dititipi pula sebuah kotak rahasia yang tak boleh dibukanya.
Zeus lantas menghadiahkan patung itu pada ephimetus. Kendati promotheus sudah memeringatkan kakaknya akan kemungkinan tipu muslihat zeus, ephimetus telanjur menyukai dan mencintainya karena pandora memang sangat cantik. Singkat kata, pandora dan ephimetus hidup berdampingan. Pandora sendiri hingga beberapa lama mampu menaati perintah untuk tidak membuka kotak itu. Tapi, lama kelamaan, pandora penasaran dengan apa isi kotak yang dititipkan padanya.
Maka dibukalah kotak tersebut. Dari dalam kotak, berhamburanlah segala macam keburukan, seperti penyakit, wabah kesedihan dan keputusasaan. Sejak itu, bumi mulai mengenal penyakit dan segala keburukan hidup lainnya. Hanya saja, ternyata, di dalam kotak itu juga masih ada satu benda lain. Benda itu kecil bentuknya. Namanya: “harapan”. Benda inilah yang kelak digunakan manusia di bumi untuk terus bertahan dari segala macam penyakit, wabah, kesedihan, dll.

nah, titan itu sendiri adalah para penguasa bumi sebelum dewa-dewi olympus.
Pemimpin mereka bernama KRONOS yg nantinya akan dikalahkan oleh Zeus. Titan adalah anak dari uranus (dewa langit) dan gaia (dewa bumi). titan mengalami perang dengan dewa deai olympus yg disebut Tithanomakia. dan akhirnya Titan kalh, dan Kronos dibuang ke Tartaros.

dan plajaran yg kita dapat pada cerita kali ini adalah: dari terbukanya 'kotak pandora' itulah muncul yg namanya HARAPAN, yg sangat berguna bagi umat manusia

hehe,, kurang lebihnya mohon maaf ya,, tolong beri kripik dan sarangnya (kritik dan saran)

Jumat, 17 Juni 2011

easter island

1. easter island atau pulau paskah



pulau paskah adalah sebuah pulau milik Chili yang terletak di selatan Samudra Pasifik. Walaupun jaraknya 3.515 km sebelah barat Chili Daratan, secara administratif ia termasuk dalam Provinsi Valparaiso. Pulau Paskah berbentuk seperti segitiga. Daratan terdekat yang berpenghuni ialah Pulau Pitcairn yang jaraknya 2.075 km sebelah barat. Luas Pulau Paskah sebesar 163,6 km². Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa yang mayoritasnya menetap di ibukota Hanga Roa. Pulau ini terkenal dengan banyaknya patung-patung (moai), patung berusia 400 tahun yang dipahat dari batu yang kini terletak di sepanjang garis pantai.

Rapanui Bukan Nama Asli Pulau Paskah
Perlu diketahui bahwa nama "Rapa Nui" bukan nama asli Pulau Paskah yang diberikan oleh suku Rapanui. Nama itu diciptakan oleh para imigran pekerja dari suku asli Rapa di Kepulauan Bass yang menyamakannya dengan kampung halamannya. Nama yang diberikan suku Rapanui bagi pulau ini adalah Te pito o te henua ("Puser Dunia") karena keterpencilannya, namun sebutan ini juga diambil dari lokasi lain, mungkin dari sebuah bangunan di Marquesas.


Menurut legenda dicatat oleh para misionaris pada 1860-an, awalnya pulau yang sangat jelas sistem kelas, dengan ariki, raja, mutlak memegang kekuasaan dewa-seperti sejak hotu Matu'a telah tiba di pulau itu. Unsur yang paling menonjol dalam budaya produksi besar-besaran Moai yang merupakan bagian dari penyembahan leluhur. Dengan Susunan bersatu ketat, Moai itu sebagian besar pemerintahan yang terpusat.



Upacara Cult Manusia Burung Penyebab Kemunduran


Pemujaan terhadap Manusia Burung (Rapanui: tangata manu) tampaknya sebagian besar penyebab penderitaan pulau pada akhir abad 18 dan 19. Katherine Routhledge (yang secara sistematis mengumpulkan tradisi pulau dalam ekspedisi pada 1919) menunjukkan bahwa menurut penduduk asli, semua konflik dan penderitaan ini adalah tanggal tepat untuk periode setelah kedatangan orang Eropa. Terlepas, dengan ekosistem pulau itu memudar, penghancuran tanaman cepat mengakibatkan kelaparan, penyakit dan kematian.

Quote:
Motu Nui islet, bagian dari upacara Cult Manusia Burung
Menurut Diamond dan Heyerdahl versi sejarah, para bidadari berwujud mo'ai - "Statue-toppling" - berlanjut ke tahun 1830-an sebagai bagian dari perang internal ganas. Pada tahun 1838 satu-satunya Moai yang berdiri berada di lereng Rano Raraku dan Hoa Hakananai'a di Orongo. Namun, ada sedikit bukti arkeologi untuk "perang internal" dalam periode pra-Eropa, dan jauh lebih sedikit dari masyarakat pra-Eropa runtuh. Bahkan, tulang patologi dan data dari pulau osteometric masa itu jelas


Moai Patung Misterius


Moai adalah patung-patung yang terdapat di Pulau Paskah yang dipahat dari batu . Sebagian besar patung tersebut berjenis monolitis, atau dipahat dari satu batu saja, walaupun ada juga yang mempunyai batu Pukau tambahan terpisah yang diletakkan di bagian kepala. Terdapat lebih dari 600 Moai yang tersebar di seluruh pulau. Sebagian besar moai dipahat dari batu karang vulkanik lunak yang terdapat di daerah Rano Raraku, di mana tersisa sekitar 400 moai lainnya yang belum jadi. Tambang tersebut sepertinya ditinggalkan tiba-tiba. Hampir seluruh moai yang telah selesai dipahat kemudian dihancurkan oleh penduduk pribumi setempat pada masa setelah berakhirnya konstruksi.

Quote:

Peta Pulau Paskah yang menunjukkan lokasi Moai

Quote:

Moai di daerah Rano Raraku

Quote:
Tukuturi di Rano Raraku adalah satu-satunya Moai yang berlutut dan salah satu dari sedikit terbuat dari Scoria merah.
Walaupun biasanya teridentifikasi melalui "kepala", banyak moai yang mempunyai bahu, lengan dan batang tubuh yang telah tertimbun selama bertahun-tahun. Makna "moai" masih belum diketahui walaupun banyak teori mengenai asal-usul patung-patung ini.
Sang "penjaga" pulau

Teori yang paling dikenali ialah moai tersebut dipahat oleh penghuni asal Polinesia lebih dari seribu tahun lalu. Moai diyakini mewakili arwah leluhur (sebagai penanda kuburan), atau mungkin mewakili tokoh terkemuka serta sebagai simbol status keluarga. Moai sangatlah mahal untuk dipahat dan membutuhkan waktu yang lama. Moai juga harus diangkut untuk mencapai lokasi terakhir di sepanjang pulau. Tidak diketahui secara pasti bagaimana moai diangkut, tetapi proses tersebut pasti memerlukan kerekan atau/dan kayu gelondongan.


Dan perlu Diketahui Ahu adalah platform batu yang sangat bervariasi dalam tata letak seperni gambar dibawah.

Quote:



Ahu Akivi, pedalaman yang terjauh dari semua ahus
Legenda kuno setempat menceritakan kisah seorang kepala suku yang mencari rumah baru. Lokasi yang dia pilih sekarang dikenal sebagai Pulau Paskah. Ketika dia meninggal, pulau tersebut dibagi-bagikan untuk anak-anak lelakinya. Setiap kali kepala dari suku ini meninggal, sebuah moai diletakkan di makam si kepala suku. Penduduk setempat percaya patung itu akan menangkap "mana" (kekuatan gaib) kepala suku. Menurut mereka, dengan menjaga "mana" di pulau itu, keberuntungan akan terjadi, hujan akan turun dan tanaman akan tumbuh. Legenda ini barangkali sudah berbeda dari yang aslinya karena ia diturunkan dari berbagai generasi. Mungkin saja legenda ini ditambahi "sensasi" agar lebih menarik.

Ada yang berspekulasi bahwa moai dibangun oleh masyarakat kelas bawah untuk memuliakan kelas atas. Orang kelas bawah dipaksa bekerja pada bidang ini. Setelah bertahun-tahun bekerja, kelas bawah memberontak dengan keras. Akibatnya, banyak patung yang hancur, jumlah penduduk berkurang hingga ratusan orang dan menimbun sejarah Pulau Paskah selama-lamanya.


Petroglyph Penduduk Kuno Pulau Paskah


Petroglyphs adalah gambar yang dipahat di batu. Pulau Paskah memiliki salah satu koleksi terkaya di semua Polinesia. Sekitar 1.000 situs dengan lebih dari 4.000 petroglyphs adalah katalog. Desain dan gambar yang dipahat dari batu untuk berbagai alasan: untuk menciptakan totem, untuk menandai wilayah atau untuk mengabadikan peringatan seseorang atau peristiwa . Terdapat variasi yang berbeda di seluruh pulau dalam hal frekuensi tema tertentu di antara petroglyphs, dengan konsentrasi Birdmen di Orongo. Ukiranya antara lain termasuk penyu laut, Komari (vulvas) dan Makemake, kepala dewa tangata manu atau kultus Manusia Burung.




Rongorongo Tulisan Misterius


Ada berbagai lembaran (tablet) yang ditemukan di pulau yang berisikan tulisan misterius. Tulisan, yang dikenal dengan Rongorongo, belum dapat diuraikan walaupun berbagai generasi ahli bahasa telah berusaha. Seorang sarjana Hongaria, Wilhelm atau Guillaume de Hevesy, pada 1932 menarik perhatian tentang kesamaan antara beberapa karakter rongorongo Pulau Paskah dan tulisan pra-sejarah Lembah Indus di India, yang menghubungkan lusinan (sedkitnya 40) rongorongo dengan tanda cap dari Mohenjo-daro. Hubungan ini telah diterbitkan kembali di berbagai buku. Arti rongorongo kemungkinan ialah damai-damai, dan tulisannya mungkin mencatat dokumen perjanjian damai, misalnya antara yang bertelinga panjang dan penguasa bertelinga pendek. Namun, penjelasan tersebut masih dalam perdebatan.

Quote:




Glyphs


Glyphs adalah bentuk gambar ikon kecil dalam bahasa rongorongo yang bergaya manusia, hewan, sayuran dan bentuk-bentuk geometris, dan sering membentuk senyawa. Jujur saya masih bingung dalam mngartikan apa itu Glyph.

Moai

Artikel utama: Moai
Sebuah Moai
Patung-patung besar dari batu, atau moai, yang menjadi simbol Pulau Paskah dipahat pada masa yang lebih dahulu dari yang diperkirakan. Arkeologis kini memperkirakan pemahatan tersebut berlangsung antara 1600 dan 1730, patung yang terakhir dipahat ketika Jakob Roggeveen menemukan pulau ini. Terdapat lebih dari 600 patung batu monolitis besar (moai). Walaupun bagian yang sering terlihat hanyalah "kepala", moaimoai yang telah tertimbun hingga lehernya. Kebanyakan dipahat dari batu di Rano Raraku. Tambang di sana sepertinya telah ditinggalkan dengan tiba-tiba, dengan patung-patung setengah jadi yang ditinggalkan di batu. Teori populer menyatakan bahwa moai tersebut dipahat oleh penduduk Polinesia (Rapanui) pada saat pulau ini kebanyakan berupa pepohonan dan sumber alam masih banyak yang menopang populasi 10.000-15.000 penduduk asli Rapanui. Mayoritas moai masih berdiri tegak ketika Roggeveen datang pada 1722. Kapten James Cook juga melihat banyak moai yang berdiri ketika dia mendarat di pulau pada 1774. Hingga abad ke-19, seluruh patung telah tumbang akibat peperangan internecine. sebenarnya mempunyai batang tubuh yang lengkap; namun banyak

"Rongorongo"

Ada berbagai lembaran (tablet) yang ditemukan di pulau yang berisikan tulisan misterius. Tulisan, yang dikenal dengan Rongorongo, belum dapat diuraikan walaupun berbagai generasi ahli bahasa telah berusaha. Seorang sarjana Hongaria, Wilhelm atau Guillaume de Hevesy, pada 1932 menarik perhatian tentang kesamaan antara beberapa karakter rongorongo Pulau Paskah dan tulisan pra-sejarah Lembah Indus di India, yang menghubungkan lusinan (sedkitnya 40) rongorongo dengan tanda cap dari Mohenjo-daro. Hubungan ini telah diterbitkan kembali di berbagai buku. Arti rongorongo kemungkinan ialah damai-damai, dan tulisannya mungkin mencatat dokumen perjanjian damai, misalnya antara yang bertelinga panjang dan penguasa bertelinga pendek. Namun, penjelasan tersebut masih dalam perdebatan.

[sunting] Demografi

Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa. Angka ini naik dari 1.936 jiwa pada 1982. Kenaikan populasi yang besar ini terutama disebabkan oleh kedatangan orang-orang keturunan Eropa dari daratan Chili. Akibatnya, pulau ini terancam kehilangan identitas asli Polinesia. Pada 1982, sekitar 70% populasi berupa suku Rapanui (penduduk asli Polinesia). Namun pada sensus 2002, Rapanui hanya mencakup 60% dari populasi Pulau Paskah. Bangsa Chili keturunan Eropa mencakup 39% populasi, dan sisanya 1% adalah etnis Amerika Asli dari daratan Chili. Hampir seluruh populasi tinggal di kota Hanga Roa.
Suku Rapanui telah bermigrasi dari pulau ini. Pada sensus 2002, ada 2.269 Rapanui yang tinggal di pulau ini, sedangkan 2.378 lainnya tinggal di daratan Chili (setengahnya tinggal di daerah metropolitan Santiago).
Kepadatan penduduk Pulau Paskah hanya 23 penduduk per km²; jumlah itu lebih kecil dari masa gemilang pemahatan patung (abad ke-17) ketika antara 10.000 dan 15.000 penduduk asli Rapanui tinggal di pulau. Populasi telah menurun hingga 2.000-3.000 penduduk sebelum kedatangan bangsa Eropa. Pada abad ke-19, penyakit yang timbul akibat kontak dengan kaum Eropa, serta deportasi 2.000 Rapanui ke Peru sebagai budak, dan keberangkatan paksa sisa suku Rapanui ke Chili menyebabkan kemerosotan populasi Pulau Paskah hingga mencapai rekor terendah 111 penduduk pada 1877. Dari 111 Rapanui, hanya 36 yang mempunyai keturunan, dan mereka adalah nenek moyang seluruh 2.269 penduduk Rapanui sekarang.